Sabtu, 02 Maret 2013

Cara dan Tips Meningkatkan Kecerdasan Emosi


7 Tips meningkatkan kecerdasan emosi:

1.    Bukan emosi yang mengendalikan anda, tapi andalah yang mengendalikan emosi.
Kita bukan budak tapi tuan dari emosi kita. Oleh karena itu mari bertekad untuk mengendalikan emosi dalam segala situasi. Kita bisa menciptakan rasa senang dan
jengkel dengan pikiran kita SAAT INI juga.


2.     kitalah pencipta suasana dan isi interaksi kita dengan orang lain, bukan sebaliknya!
Kita tidak bisa mengubah orang lain, tetapi kita selalu bisa mengubah reaksi orang lain kepada kita dengan terlebih dahulu bersikap dan bertindak dengan niat positif kepada
mereka. Jika kita sudah bersikap baik namun respon yang didapat bertentangan :
Jangan putus asa! Teruslah bersikap baik. Masalahnya ada pada orang tersebut, bukan pada diri kita.


3. Pikiran mempengaruhi emosi dan emosi mempengaruhi kualitas tindakan kitaa.
Di dalam setiap situasi yang kita hadapi selalu ada banyak pilihan. Kita yang menentukan dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihan yang akan kita ambil. Mari kita terapkan THINK-FEEL-ACT (Pikiran – Perasaan – Tindakan) dalam sikap kita sehari-hari. Hanya dengan mengubah pola pikir, kita akan mengubah perasaan kita. Dan perubahan perasaan akan mempengaruhi perubahan dalam tindakan kita.


4. sadar di balik setiap sikap dan perilaku terdapat emosi terselubung.
Di balik kata-kata, sikap dan ucapan seseorang selalu ada motif personalnya. Bila kita peka dengan motif mereka tersebut dan mencoba memenuhi motif mereka tersebut maka kita akan menjadi orang yang disukainya.


5. Pertarungan emosi menyenangkan dan tidak menyenangkanlah yang menentukan sukses gagalnya kita. Total formula untuk sukses adalah SUKSES = VISI + IMAJINASI + AKSI + EMOSI.
Sukses dimulai dengan visi yang jelas. Selanjutnya dengan menggunakan imajinasi akan membantu mencapai sukses tersebut karena energi kita akan mengikuti imajinasi tersebut. Jangan lupa untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan visi kita. Dan terakhir balut visi tersebut dengan emosi positif.


6. kita bisa merubah kebiasaan kita, jika secara emosional kebiasaan yang baru lebih menyenangkan daripada yang lama. Kita tetap melakukan kebiasaan kita karena ada unsur emosi yang kita dapat dari kebiasaan tersebut : Perasaan menyenangkan, menantang, menggairahkan. Ini berlaku untuk kebiasaan positif & negatif. Bila ada kebiasaan yang ingin kita ubah maka kita perlu mencari kebiasaan baru yang memiliki unsur emosi lebih dari kebiasaan lama kita.


7. emosi adalah energi dahsyat yang saya miliki yang kekuatannya melampaui batas
kesadaran dan fisik saya. Kita yakin bahwa emosi adalah energi yang luar biasa : Bisa membuat kita lebih sukses dan termotivasi, juga bisa membuat diri kita tak berdaya dan tidak produktif. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menggunakan energi emosi secara konstuktif.


Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)

Beberapa cara yang dipaparkan di atas,  ada beberapa yang juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosi, yaitu :

A.Mengenali emosi diri

Anda harus mampu untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan.

B.Melepaskan emosi negatif

Setelah anda mampu untuk mengidentifikasi emosi diri, anda harus mampu  memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif, justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.

C.Mengelola emosi diri sendiri

Emosi adalah sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya suatu perasaan. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu : Pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.

Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting, karena kitalah yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.

D.Memotivasi diri sendiri

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting untuk memotivasi diri. Kendali diri menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati–adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang.

E.Mengenali emosi orang lain

Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.

F.Mengelola emosi orang lain

Jika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan.

G.Memotivasi orang lain.

Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.


 Dari berbagai sumber.

Sabtu, 02 Maret 2013

Cara dan Tips Meningkatkan Kecerdasan Emosi


7 Tips meningkatkan kecerdasan emosi:

1.    Bukan emosi yang mengendalikan anda, tapi andalah yang mengendalikan emosi.
Kita bukan budak tapi tuan dari emosi kita. Oleh karena itu mari bertekad untuk mengendalikan emosi dalam segala situasi. Kita bisa menciptakan rasa senang dan
jengkel dengan pikiran kita SAAT INI juga.


2.     kitalah pencipta suasana dan isi interaksi kita dengan orang lain, bukan sebaliknya!
Kita tidak bisa mengubah orang lain, tetapi kita selalu bisa mengubah reaksi orang lain kepada kita dengan terlebih dahulu bersikap dan bertindak dengan niat positif kepada
mereka. Jika kita sudah bersikap baik namun respon yang didapat bertentangan :
Jangan putus asa! Teruslah bersikap baik. Masalahnya ada pada orang tersebut, bukan pada diri kita.


3. Pikiran mempengaruhi emosi dan emosi mempengaruhi kualitas tindakan kitaa.
Di dalam setiap situasi yang kita hadapi selalu ada banyak pilihan. Kita yang menentukan dan bertanggung jawab atas pilihan-pilihan yang akan kita ambil. Mari kita terapkan THINK-FEEL-ACT (Pikiran – Perasaan – Tindakan) dalam sikap kita sehari-hari. Hanya dengan mengubah pola pikir, kita akan mengubah perasaan kita. Dan perubahan perasaan akan mempengaruhi perubahan dalam tindakan kita.


4. sadar di balik setiap sikap dan perilaku terdapat emosi terselubung.
Di balik kata-kata, sikap dan ucapan seseorang selalu ada motif personalnya. Bila kita peka dengan motif mereka tersebut dan mencoba memenuhi motif mereka tersebut maka kita akan menjadi orang yang disukainya.


5. Pertarungan emosi menyenangkan dan tidak menyenangkanlah yang menentukan sukses gagalnya kita. Total formula untuk sukses adalah SUKSES = VISI + IMAJINASI + AKSI + EMOSI.
Sukses dimulai dengan visi yang jelas. Selanjutnya dengan menggunakan imajinasi akan membantu mencapai sukses tersebut karena energi kita akan mengikuti imajinasi tersebut. Jangan lupa untuk mengambil tindakan untuk mewujudkan visi kita. Dan terakhir balut visi tersebut dengan emosi positif.


6. kita bisa merubah kebiasaan kita, jika secara emosional kebiasaan yang baru lebih menyenangkan daripada yang lama. Kita tetap melakukan kebiasaan kita karena ada unsur emosi yang kita dapat dari kebiasaan tersebut : Perasaan menyenangkan, menantang, menggairahkan. Ini berlaku untuk kebiasaan positif & negatif. Bila ada kebiasaan yang ingin kita ubah maka kita perlu mencari kebiasaan baru yang memiliki unsur emosi lebih dari kebiasaan lama kita.


7. emosi adalah energi dahsyat yang saya miliki yang kekuatannya melampaui batas
kesadaran dan fisik saya. Kita yakin bahwa emosi adalah energi yang luar biasa : Bisa membuat kita lebih sukses dan termotivasi, juga bisa membuat diri kita tak berdaya dan tidak produktif. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menggunakan energi emosi secara konstuktif.


Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional (EQ)

Beberapa cara yang dipaparkan di atas,  ada beberapa yang juga dapat dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan emosi, yaitu :

A.Mengenali emosi diri

Anda harus mampu untuk mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan.

B.Melepaskan emosi negatif

Setelah anda mampu untuk mengidentifikasi emosi diri, anda harus mampu  memahami dampak dari emosi negatif terhadap diri Anda. Selama Anda dikendalikan oleh emosi negatif, justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda. Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak negatif dari emosi negatif yang muncul.

C.Mengelola emosi diri sendiri

Emosi adalah sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi penyebab munculnya suatu perasaan. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat membantu Anda mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam mengelola emosi diri sendiri, yaitu : Pertama adalah menghargai emosi dan menyadari dukungannya kepada Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk menanganinya.

Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri yang paling penting, karena kitalah yang mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.

D.Memotivasi diri sendiri

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat penting untuk memotivasi diri. Kendali diri menahan diri terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati–adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang. Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang.

E.Mengenali emosi orang lain

Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.

F.Mengelola emosi orang lain

Jika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah makhluk emosional. Ketrampilan mengelola emosi orang lain merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan.

G.Memotivasi orang lain.

Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.


 Dari berbagai sumber.