Kamis, 14 Februari 2013

Contoh text Moderator


Yang kami hormati Ibu Martha Tilaar selaku pemakalah
Yang kami hormati pula saudara Hikmah sekarningtyas selaku notulis
serta mahasiswa – mahasiswi fakultas farmasi dan hadirin undangan diskusi yang berbahagia

Assalamualaikum Wr. Wb
Baiklah saudara-saudara mahasiswa dan para tamu undangan diskusi, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadlirat Allah SWT,  atas rahmatnya kita dapat berkumpul di gedung ekslusif ini untuk membahas masalah pemalsuan produk obat-obatan terutama produk kecantikan di pasaran.
Kedua kalinya saya sebagai moderator mengucapkan Selamat datang bagi saudara-saudara mahasiswa fakultas farmasi dari seluruh Indonesia dan hadirin undangan diskusi yang telah hadir pada Diskusi yang menarik ini, yang dilaksanakan di gedung yang juga ekslusif, yaitu Gedung serbaguna fakultas farmasi UNAIR.
Saudara-saudara yang kami hormati, sebagimana tercantum dalam undangan, diskusi kali ini mengambil tema sentral mengenai  “Pemalsuan produk-produk kecantikan di pasaran” Untuk itu semua tentu sangat membutuhkan informasi sekaligus upaya untuk menanggulangi masalah tersebut sehingga  tidak menimbulkan masalah baru.
Diskusi yang menarik ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan kita pada pemalsuan produk produk kecantikan yang banyak beredar di pasaran, yang dewasa ini banyak menimbulkan berbagai masalah baik bagi pihak farmasi, produsen serta masyarakat konsumen. Oleh karena itu, diskusi kita hari ini akan bertujuan untuk mengungkap masalah pemalsuan produk obat obatan terutama produk kecantikan agar tidak banyak lagi menimbulkan masalah, yang kedua untuk menarik minat para mahasiswa jurusan farmasi untuk menggali pengetahuan lebih dalam mengenai produk kecantikan yang baik, dan mencari upaya-upaya untuk menanggulangi masalah pemalsuan produk-produk kecantikan.
Sebelum memasuki masalah intinya, perkenankanlah saya sebagai moderator untuk memperkenalkan diri, tak kenal maka tak sayang bukan? Nama saya ...... , saya anak pertama dari dua bersaudara. Alhamdulillah sekarang saya sedang berusaha menyelesaikan studi saya di semester 6 jurusan apoteker dan ahli farmasi Universitas Airlangga, 7 bulan terkahir saya bekerja sebagai asisten apoteker di RS. Dr. Ramelan Surabaya. selain itu, akhir akhir ini saya juga banyak bergabung dalam beberapa organisasi, sekarang saya sedang menjabat sebagai ketua Remas di masjid At-taqwa JL. Darmo Surabaya. Beberapa prestasi yang pernah saya raih adalah juara 1 english story telling contest tingkat provinsi tahun 2011, English debate contest se jawa bali tahun 2011 dan juara 1 duta air tingkat provinsi jawa timur tahun 2010. Untuk memperlancar kegiatan diskusi pada pagi yang meriah ini, Saya sebagai moderator akan berusaha memandu acara hingga selesai.
Untuk menyemarakkan acara diskusi, sengaja kami undang dan telah hadir di tengah tengah kita seorang pakar kecantikan yang akan berbicara mengetengahkan buah pikiran dan pendapatnya
bernama ibu Martha tilaar. beliau lahir 75 tahun yang lalu, pada 4 september di Kebumen Jawa Tengah. Beliau adalah seorang pengusaha terkemuka Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang yang tidak asing di telinga kita semua, Sariayu Martha Tilaar. Beliau memiliki empat orang anak, yaitu Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar, dan Kilala Tilaar setelah dipersunting oleh bapak H.A.R Tilaar. Ibu Martha tilaar adalah sosok wanita yang pantang menyerah dan tak kenal lelah. Beliau pula sosok yang begitu berjasa dalam meningkatkan produk produk kecantikan dalam negeri. Saat kebetulan, suami beliau mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. beliau pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS.
Begitu lulus dari akademi kecantikan, beliau segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam. Beliau memiliki segudang pengalaman di luar negri khususnya yang berkaitan dengan kecantikan. Pendidikan yang pernah dienyamnya adalah SD St. Theresia, Jakarta tahun 1949, SMP St. Theresia, Jakarta lulus pada tahun 1955, lulusan SMA St. Ursula, Jakarta tahun 1957, kemudian melanjutkan studinya di IKIP Jakarta, mengenyam beberapa kursus kecantikan di Jakarta, Bangkok, Hongkong, Tokyo, London, Paris dan yang terkahir New York.
Jabatan yang pernah disandangnya adalah Karyawan Campes Beauty Salon, Indiana Universty, AS, beliau juga pernah berkarir sebagai guru dan dosen di Universitas IKIP Jakarta, berpengalaman berkarir sebagai direktur perusahaan perusahaan kecantikan dan pernah menjabat sebagai Doktor Kehormatan bidang Fashion Artistry dari The World University Tucson, Arizona, USA tahun1984.
Sekarang beliau tinggal di Kompleks Bappenas 8, Jalan Condet Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa kegiatan lain yang tengah beliau lakukan salah satunya sebagai Anggota Women's World Banking, Amsterdam dan Ketua Kehormatan Papita Martha. Dan hari ini Beliau telah siap untuk mengetengahkan buah pikirannya dengan makalahnya di tengah tengah kita semua.  
Selanjutnya yang kedua, duduk di sebelah kiri kita ialah saudara .....  selaku notulis kita pada diskusi kali ini, saudara ..... sehari-harinya dikenal oleh masyarakat sebagai seorang yang ramah, dan mudah dalam bergaul.  Sekarang saudara hikmah sedang menitih pendidikan di semester 4 sebagai mahasiswa fakultas kedokteran specialis kulit dan kecantikan di universitas brawijaya. Banyak berprestasi dalam kesenian dan kebudayaan Indonesia seperti tari tari tradisional, dan perwayangan. Ia aktif di banyak organisasi seperti karang taruna dan remaja masjid. 
Setelah kami perkenalkan satu-persatu pemakala dan notulis maka kami sampaikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1.
Agar diskusi kita berjalan dengan lancar, maka pemakalah akan kita persilakan untuk menyajikan makalahnya selama 30 menit. Sedangkan untuk sesi tanya jawab akan kita beri waktu selama 45 menit, setelah ibu Martha tilaar menyajikan makalahnya.
2. Selama pembacaan makalah tidak ada interupsi.
3. Pada saat berdiskusi, tiap babak kami berikan kepada tiga penanya.

Demikian aturan yang akan kita pakai. Selanjutanya segera kami berikan kesempatan untuk pakar kita agar segera menyampaikan isi makalahnya, untuk itu yang terhormat ibu Martha Tilaar agar berkenan menyampaikan isi makalahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 14 Februari 2013

Contoh text Moderator


Yang kami hormati Ibu Martha Tilaar selaku pemakalah
Yang kami hormati pula saudara Hikmah sekarningtyas selaku notulis
serta mahasiswa – mahasiswi fakultas farmasi dan hadirin undangan diskusi yang berbahagia

Assalamualaikum Wr. Wb
Baiklah saudara-saudara mahasiswa dan para tamu undangan diskusi, marilah kita buka pertemuan pagi ini dengan terlebih dahulu mengucap puji syukur kehadlirat Allah SWT,  atas rahmatnya kita dapat berkumpul di gedung ekslusif ini untuk membahas masalah pemalsuan produk obat-obatan terutama produk kecantikan di pasaran.
Kedua kalinya saya sebagai moderator mengucapkan Selamat datang bagi saudara-saudara mahasiswa fakultas farmasi dari seluruh Indonesia dan hadirin undangan diskusi yang telah hadir pada Diskusi yang menarik ini, yang dilaksanakan di gedung yang juga ekslusif, yaitu Gedung serbaguna fakultas farmasi UNAIR.
Saudara-saudara yang kami hormati, sebagimana tercantum dalam undangan, diskusi kali ini mengambil tema sentral mengenai  “Pemalsuan produk-produk kecantikan di pasaran” Untuk itu semua tentu sangat membutuhkan informasi sekaligus upaya untuk menanggulangi masalah tersebut sehingga  tidak menimbulkan masalah baru.
Diskusi yang menarik ini dilatarbelakangi oleh adanya keprihatinan kita pada pemalsuan produk produk kecantikan yang banyak beredar di pasaran, yang dewasa ini banyak menimbulkan berbagai masalah baik bagi pihak farmasi, produsen serta masyarakat konsumen. Oleh karena itu, diskusi kita hari ini akan bertujuan untuk mengungkap masalah pemalsuan produk obat obatan terutama produk kecantikan agar tidak banyak lagi menimbulkan masalah, yang kedua untuk menarik minat para mahasiswa jurusan farmasi untuk menggali pengetahuan lebih dalam mengenai produk kecantikan yang baik, dan mencari upaya-upaya untuk menanggulangi masalah pemalsuan produk-produk kecantikan.
Sebelum memasuki masalah intinya, perkenankanlah saya sebagai moderator untuk memperkenalkan diri, tak kenal maka tak sayang bukan? Nama saya ...... , saya anak pertama dari dua bersaudara. Alhamdulillah sekarang saya sedang berusaha menyelesaikan studi saya di semester 6 jurusan apoteker dan ahli farmasi Universitas Airlangga, 7 bulan terkahir saya bekerja sebagai asisten apoteker di RS. Dr. Ramelan Surabaya. selain itu, akhir akhir ini saya juga banyak bergabung dalam beberapa organisasi, sekarang saya sedang menjabat sebagai ketua Remas di masjid At-taqwa JL. Darmo Surabaya. Beberapa prestasi yang pernah saya raih adalah juara 1 english story telling contest tingkat provinsi tahun 2011, English debate contest se jawa bali tahun 2011 dan juara 1 duta air tingkat provinsi jawa timur tahun 2010. Untuk memperlancar kegiatan diskusi pada pagi yang meriah ini, Saya sebagai moderator akan berusaha memandu acara hingga selesai.
Untuk menyemarakkan acara diskusi, sengaja kami undang dan telah hadir di tengah tengah kita seorang pakar kecantikan yang akan berbicara mengetengahkan buah pikiran dan pendapatnya
bernama ibu Martha tilaar. beliau lahir 75 tahun yang lalu, pada 4 september di Kebumen Jawa Tengah. Beliau adalah seorang pengusaha terkemuka Indonesia yang bergerak di bidang kosmetika dan jamu dengan nama dagang yang tidak asing di telinga kita semua, Sariayu Martha Tilaar. Beliau memiliki empat orang anak, yaitu Bryan Emil Tilaar, Pinkan Tilaar,Wulan Tilaar, dan Kilala Tilaar setelah dipersunting oleh bapak H.A.R Tilaar. Ibu Martha tilaar adalah sosok wanita yang pantang menyerah dan tak kenal lelah. Beliau pula sosok yang begitu berjasa dalam meningkatkan produk produk kecantikan dalam negeri. Saat kebetulan, suami beliau mendapatkan kesempatan belajar ke luar negeri. beliau pun mengambil kuliah kecantikan dan lulus dari Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS.
Begitu lulus dari akademi kecantikan, beliau segera membuka praktek salon kecantikan di negeri Paman Sam. Beliau memiliki segudang pengalaman di luar negri khususnya yang berkaitan dengan kecantikan. Pendidikan yang pernah dienyamnya adalah SD St. Theresia, Jakarta tahun 1949, SMP St. Theresia, Jakarta lulus pada tahun 1955, lulusan SMA St. Ursula, Jakarta tahun 1957, kemudian melanjutkan studinya di IKIP Jakarta, mengenyam beberapa kursus kecantikan di Jakarta, Bangkok, Hongkong, Tokyo, London, Paris dan yang terkahir New York.
Jabatan yang pernah disandangnya adalah Karyawan Campes Beauty Salon, Indiana Universty, AS, beliau juga pernah berkarir sebagai guru dan dosen di Universitas IKIP Jakarta, berpengalaman berkarir sebagai direktur perusahaan perusahaan kecantikan dan pernah menjabat sebagai Doktor Kehormatan bidang Fashion Artistry dari The World University Tucson, Arizona, USA tahun1984.
Sekarang beliau tinggal di Kompleks Bappenas 8, Jalan Condet Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Beberapa kegiatan lain yang tengah beliau lakukan salah satunya sebagai Anggota Women's World Banking, Amsterdam dan Ketua Kehormatan Papita Martha. Dan hari ini Beliau telah siap untuk mengetengahkan buah pikirannya dengan makalahnya di tengah tengah kita semua.  
Selanjutnya yang kedua, duduk di sebelah kiri kita ialah saudara .....  selaku notulis kita pada diskusi kali ini, saudara ..... sehari-harinya dikenal oleh masyarakat sebagai seorang yang ramah, dan mudah dalam bergaul.  Sekarang saudara hikmah sedang menitih pendidikan di semester 4 sebagai mahasiswa fakultas kedokteran specialis kulit dan kecantikan di universitas brawijaya. Banyak berprestasi dalam kesenian dan kebudayaan Indonesia seperti tari tari tradisional, dan perwayangan. Ia aktif di banyak organisasi seperti karang taruna dan remaja masjid. 
Setelah kami perkenalkan satu-persatu pemakala dan notulis maka kami sampaikan beberapa ketentuan sebagai berikut:
1.
Agar diskusi kita berjalan dengan lancar, maka pemakalah akan kita persilakan untuk menyajikan makalahnya selama 30 menit. Sedangkan untuk sesi tanya jawab akan kita beri waktu selama 45 menit, setelah ibu Martha tilaar menyajikan makalahnya.
2. Selama pembacaan makalah tidak ada interupsi.
3. Pada saat berdiskusi, tiap babak kami berikan kepada tiga penanya.

Demikian aturan yang akan kita pakai. Selanjutanya segera kami berikan kesempatan untuk pakar kita agar segera menyampaikan isi makalahnya, untuk itu yang terhormat ibu Martha Tilaar agar berkenan menyampaikan isi makalahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar