Kamis, 14 Februari 2013

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Keputihan pada Wanita


Istilah “keputihan” merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Keputihan pada wanita adalah hal yang umum terjadi. Hampir setiap wanita di dunia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam seumur hidupnya.  Keputihan  adalah suatu kondisi dimana keluar suatu cairan yang berlebihan/ abnormal dari vagina. Di kalangan medis, keputihan dikenal dengan istilah Leucorrhoe atau Fluor Albus.Vagina memang mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual. Tapi bagaimana jika cairan yang dikeluarkan terlalu banyak hingga mengganggu aktifitas sehari –hari wanita? Nah itulah yang disebut dengan keputihan.
Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, Keputihan pada wanita, dapat dibagi menjadi 2 yaitu bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). 
1.                 Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, saat masa kehamilan, saat seorang wanita sedang terangsang secara seksual, saat menopause, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut keputihan normal memiliki ciri-ciri:
  •   Cairan keputihannya encer
  •  Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
  •  Cairan yang keluar tidak berbau
  •  Tidak menyebabkan gatal
  •   Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
2.                 Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak normal/abnormal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan yang sifatnya abnormal yang umumnya dipicu kuman penyakit (pathogen) dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, timbul gejala-gejala yang sangat mengganggu, seperti berubahnya warna cairan menjadi kekuningan hingga kehijauan, dan lain lain.
Penyebab keputihan patologis adalah karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.
Keputihan patologis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  •   Cairannya bersifat kental
  •   Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
  •   Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
  •   Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
  •   Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
  •   Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.
Penyebab keputihan yang pertama adalah faktor kebersihan yang kurang baik. Kebersihan di darerah alat kelamin haruslah terjaga dengan baik. Jika, daerah alat kelamin tidak dijaga kebersihannya akan menimbulkan berbagai macam penyakit salah satunya keputihan.  Penyebab yang kedua adalah Stress. Semua organ tubuh kinerjanya di pengaruhi dan dikontrol oleh otak, maka ketika reseptor otak mengalami kondisi stress hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan keseimbangan hormon -hormon dalam tubuh dan hal ini dapat menimbulkan terjadinya keputihan. Penyebab yang ketiga adalah penggunaan obat-obatan. Penggunaan obat antibitok dalam jangka lama bisa menyebabkan sistem imunitas pada tubuh wanita, dan obat antibiotik biasanya dapat menimbulkan keputihan. Keputihan yang disebabkan oleh jamur, parasit, bakteri dan virus.
Jamur
Jamur Monilia atau Candida sp. terutama Candida albicans yang menginfeksi secara superfisial atau terlokalisasi. Selain Candida albicans, penyebab lain adalah Candida glabrata yang kasusnya mempunyai kecenderungan meningkat.
Jamur-jamur ini bercirikan memiliki warna putih seperti susu, cairannya sangat kental, sangat berbau tidak seda dan menimbulkan rasa gatal pada sekitar daerah alat kelamin. Hal ini dapat menyebabkan alat kelamin mengalami radang dan kemerahan.
Parasit Trichomonas alat kelaminlis
Terjadi dan ditularkan melalui hubungan intim, bibir kloset atau oleh perlengkapan mandi. Memiliki ciri, cairan yang keluar sangat kental, memiliki warna kuning atau hijau, berbuih dan berbau anyir. Keputihan akibat parasit tidak menimbulkan gatal, tapi jika ditekan alat kelamin akan terasa sakit
Bakteri Gardnella
Keputihan akibat infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna keabuan, sedikit encer, memiliki bau ami dan berbuih. Keputihan jenis ini dapat menimbulkan rasa gatal yang sangat menggangu.
Virus
Keputihan jenis ini timbul akibat penyakit kelamin, seperti HIV/AIDS, herpes dan conyloma. Timbulnya kutil-kutil yang banyak dan diikuti oleh cairan berbau menandakan adanya virus condyloma. Biasanya ibu hamil sering terjangkit oleh virus ini. Virus yang dapat ditularkan oleh hubungan intim yaitu virus herpes. Cirinya adanya luka yang melepuh di sekitar lubang alat kelamin, terasa panas dan menimbulkan rasa gatal. Kanker mulut rahim yang sangat berbahaya bagi kaum wanita dapat di picu oleh keputihan yang disebabkan oleh keputihan akibat virus.
            Penyebab lain keputihan yaitu, sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar, memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis, sering menggunakan WC Umum yg kotor. Selain dapat menyebabkan keputihan, sering menggunakan WC umum dapat pula memicu tumbuhnya sel-sel kanker serviks/leher rahim. Kemudian, tidak mengganti panty liner, membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina, sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain, kelelahan yang amat sangat, memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina, tinggal di daerah tropis yang lembap, sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat. Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex, kadar gula darah tinggi, hormon yang tidak seimbang  dan sering menggaruk vagina
Gejala dan Tanda Klinis keputihan abnormal meliputi:
  • Perubahan pada cairan vagina yang normal Anda, termasuk abu-abu, hijau, atau debit kuning.
  • Vagina kemerahan, pembengkakan, gatal, atau rasa sakit.
  • Vagina bau.
  • Terbakar ketika buang air kecil.
  • Rasa nyeri atau pendarahan saat Anda berhubungan seks.
·         Bagaimana Gejala Keputihan?
·         Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau urin
·         Gadis muda terkadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.

Keputihan dapat menyerang siapa saja. Hampir seluruh wanita di dunia pernah mengalami keputihan, semua wanita terancam untuk terserang penyakit keputihan, tidak pandang umur, mulai dari bayi perempuan karena perubahan hormon, remaja perempuan saat sebelum dan sesudah menstruasi, wanita dewasa saat terangsang secara seksual dan saat melakukan hubungan seksual, wanita hamil karena keasaman vagina menurun dan wanita tua saat mengalami masa menopause.

Permasalah keputihan merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan kaum wanita. Ironisnya kebanyakan wanita tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan pada wanita itu sendiri dan malah yang menjadikan keputihan sebagai hal yang enteng. Justru jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal. Kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) bisa menjadi salah satu akibat dari adanya keputihan, selain itu keputihan jika tidak ditangani dengan baik, akan berujung pada kematian.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.
dr. Siti Dhyanti Wishnuwardhani, SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan mengatakan Keputihan yang abnormal bisa menyebabkan gangguan kesuburanGangguan Kesuburan banyak terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi khususnya saluran telur. Menurutnya Keputihan penyakit atau keputihan tak normal harus secepatnya diobati agar tidak bertambah parah, dan menjaga kemungkinan menularkan kepada pasangan seks, selain itu, keputihan bisa bermasalah dalam proses terjadinya kehamilan.
Bergantung pada kuman penyebabnya, keputihan memiliki dampak yang berbeda-beda. Diantaranya dapat:
  1. Menyebabkan infeksi pada saluran kemih, menimbulkan keluhan nyeri perut bagian bawah atau nyeri saat buang air kecil.
  2. Menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan
  3. Menyebabkan penyakit radang panggul akibat penyebaran infeksi dari keputihan, menimbulkan keluhan nyeri pada tempat yang meradang. Bila keadaan ini dibiarkan dapat mempengaruhi kesuburan.
  4. Beberapa bakteri dapat menyebabkan timbulnya keluhan pada pasangan seksual, yang kemudian disebut sebagai infeksi menular seksual.
  5. Bila terjadi saat kehamilan tanpa diobati, dapat menyebabkan ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya), juga menyebabkan infeksi mata pada bayi yang lahir dengan persalinan normal, dsb.
Berikut adalah cara-cara mudah untuk mencegah keputihan:
  • Bersihkan selalu organ intim anda. Bersihakan dengan menggunakan pembersih yang tidak menyebabkan gangguan kestabilan pH pada daerah alat kelamin anda. Gunakan produk pembersih terbuat dari bahan susu. Produk yang terbuat dari bahan dasar susu dapat menjaga pH seimbang juga meningkatkan flora dan bakteri yang tidak bersahabat dapat ditekan. Penggunaan sabun antiseptik kurang baik bagi alat kelamin dalam jangka panjang, karena bersifat agat keras.
  • Jangan menggunakan bedak atau bubuk yang bertujuan membuat alat kelamin harum atau kering. Bedak sangat kecil dan halus, hal ini mudah terselip dan tidak dapat terbersihkan, sehingga mengundang datangnya jamur pada alat kelamin.
  •  Keringkanlah selalu alat kelamin anda setelah mandi, cebok atau mencui alat kelamin sebelum anda berpakaian, karena bakteri dan jamur suka daerah yang lembab.
  • Pakailah selalu pakaian dalam yang kering. Usahakan selalu untuk membawa cadangan guna berjaga-jaga jika celana dalam anda perlu diganti
  • Gunakan celana luar yang memiliki pori-pori cukup, jangan terlalu seirng menggunakan celana luar yang ketat, hal ini dapat menyebabkan sirkluasi di daerah kewanitaan terganggu.
  • Gunakan celana dalam dari bahan katun, karena bahan katun mampu menyerap keringat.
  •   Saat periode menstruasi, seringlah anda mengganti pembalut
  • Panty liner digunakan saat dirasa perlu saja, janga digunakan terlalu lama.
  • Jika anda stress, ambil waktu libur atau cuti anda, rileks kan pikiran anda sejenak. Karena stress juga dapat memacu keputihan
  • Kurangi untuk kegiatan yang membuat anda sangat letih, kepanasan dan banyak mengeluarkan keringat, atau jika sudah melakukan aktivitas tersebut, segera mandi dan bersihkan tubuh anda khususnya daerah kemaluan.
  • Mencegah bergonta-ganti pasangan seksual.
  •  Mebasuh vagina dengan cari yang benar, gerakkan tangan dari depan menuju ke belakang.
  • Memperhatikan kebersihan lingkungan.
Jika anda sedang mengalami keputihan, jangan khawatir, segera periksakan ke dokter atau berikut cara-cara untuk mengobati Keputihan:
Pengobatan keputihan yang pertama dilakukan dengan menggunakan obat antijamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.
Obat –obat antijamur (dalam nama generik) yang dapat digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol, mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol, sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin, terkonazol, dan tiokonazol. Anda juga dapat mebasuh daerah vagina dengan air rebusan daun sirih sebagai obat anti jamur.
Ada beberapa pengobatan tradisional yang membantu mengobati dan membersihkan keputihan abnormal.

Cara pertama :
30 gram kulit delima kering dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. kemudian airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Kedua :
Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus kemudian direbus bersama 30 gram sambiloto dengan air secukupnya. Setelah itu, airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Ketiga :
Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu bagian dalamnya dijus, kemudian direbus bersama 30 gram sambiloto dan sirih secukupnya dengan air secukupnya. Setelah mendidih, gunakan air rebusan untuk membersihkan vagina dalam keadaan hangat-hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Keempat :
Rebus dengan 3 gelas air bahan berupa 15 gram bunga jengger ayam kering, 15 gram sambiloto kering, dan 10 lembar daun iler segar hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring.
(Pemakaian : Minum sekaligus sebelum makan. Setelah itu, rebus ampasnya sekali lagi dan minum airnya pada sore hari)

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 14 Februari 2013

Mengenal Lebih Jauh Mengenai Keputihan pada Wanita


Istilah “keputihan” merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Keputihan pada wanita adalah hal yang umum terjadi. Hampir setiap wanita di dunia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam seumur hidupnya.  Keputihan  adalah suatu kondisi dimana keluar suatu cairan yang berlebihan/ abnormal dari vagina. Di kalangan medis, keputihan dikenal dengan istilah Leucorrhoe atau Fluor Albus.Vagina memang mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual. Tapi bagaimana jika cairan yang dikeluarkan terlalu banyak hingga mengganggu aktifitas sehari –hari wanita? Nah itulah yang disebut dengan keputihan.
Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, Keputihan pada wanita, dapat dibagi menjadi 2 yaitu bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis). 
1.                 Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur, saat masa kehamilan, saat seorang wanita sedang terangsang secara seksual, saat menopause, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung, karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak disebut keputihan normal memiliki ciri-ciri:
  •   Cairan keputihannya encer
  •  Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
  •  Cairan yang keluar tidak berbau
  •  Tidak menyebabkan gatal
  •   Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
2.                 Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak normal/abnormal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan.
Keputihan yang sifatnya abnormal yang umumnya dipicu kuman penyakit (pathogen) dan menyebabkan infeksi. Akibatnya, timbul gejala-gejala yang sangat mengganggu, seperti berubahnya warna cairan menjadi kekuningan hingga kehijauan, dan lain lain.
Penyebab keputihan patologis adalah karena infeksi pada vagina, adanya benda asing pada vagina atau karena keganasan. Dapat pula disebabkan oleh iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina, iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.
Keputihan patologis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  •   Cairannya bersifat kental
  •   Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
  •   Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
  •   Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
  •   Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
  •   Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.
Penyebab keputihan yang pertama adalah faktor kebersihan yang kurang baik. Kebersihan di darerah alat kelamin haruslah terjaga dengan baik. Jika, daerah alat kelamin tidak dijaga kebersihannya akan menimbulkan berbagai macam penyakit salah satunya keputihan.  Penyebab yang kedua adalah Stress. Semua organ tubuh kinerjanya di pengaruhi dan dikontrol oleh otak, maka ketika reseptor otak mengalami kondisi stress hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan keseimbangan hormon -hormon dalam tubuh dan hal ini dapat menimbulkan terjadinya keputihan. Penyebab yang ketiga adalah penggunaan obat-obatan. Penggunaan obat antibitok dalam jangka lama bisa menyebabkan sistem imunitas pada tubuh wanita, dan obat antibiotik biasanya dapat menimbulkan keputihan. Keputihan yang disebabkan oleh jamur, parasit, bakteri dan virus.
Jamur
Jamur Monilia atau Candida sp. terutama Candida albicans yang menginfeksi secara superfisial atau terlokalisasi. Selain Candida albicans, penyebab lain adalah Candida glabrata yang kasusnya mempunyai kecenderungan meningkat.
Jamur-jamur ini bercirikan memiliki warna putih seperti susu, cairannya sangat kental, sangat berbau tidak seda dan menimbulkan rasa gatal pada sekitar daerah alat kelamin. Hal ini dapat menyebabkan alat kelamin mengalami radang dan kemerahan.
Parasit Trichomonas alat kelaminlis
Terjadi dan ditularkan melalui hubungan intim, bibir kloset atau oleh perlengkapan mandi. Memiliki ciri, cairan yang keluar sangat kental, memiliki warna kuning atau hijau, berbuih dan berbau anyir. Keputihan akibat parasit tidak menimbulkan gatal, tapi jika ditekan alat kelamin akan terasa sakit
Bakteri Gardnella
Keputihan akibat infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna keabuan, sedikit encer, memiliki bau ami dan berbuih. Keputihan jenis ini dapat menimbulkan rasa gatal yang sangat menggangu.
Virus
Keputihan jenis ini timbul akibat penyakit kelamin, seperti HIV/AIDS, herpes dan conyloma. Timbulnya kutil-kutil yang banyak dan diikuti oleh cairan berbau menandakan adanya virus condyloma. Biasanya ibu hamil sering terjangkit oleh virus ini. Virus yang dapat ditularkan oleh hubungan intim yaitu virus herpes. Cirinya adanya luka yang melepuh di sekitar lubang alat kelamin, terasa panas dan menimbulkan rasa gatal. Kanker mulut rahim yang sangat berbahaya bagi kaum wanita dapat di picu oleh keputihan yang disebabkan oleh keputihan akibat virus.
            Penyebab lain keputihan yaitu, sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan, sehabis buang air kecil maupun buang air besar, memakai pakaian dalam yang ketat dari bahan sintetis, sering menggunakan WC Umum yg kotor. Selain dapat menyebabkan keputihan, sering menggunakan WC umum dapat pula memicu tumbuhnya sel-sel kanker serviks/leher rahim. Kemudian, tidak mengganti panty liner, membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan vagina, sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain, kelelahan yang amat sangat, memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina, tinggal di daerah tropis yang lembap, sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat. Sering berganti pasangan dalam berhubungan sex, kadar gula darah tinggi, hormon yang tidak seimbang  dan sering menggaruk vagina
Gejala dan Tanda Klinis keputihan abnormal meliputi:
  • Perubahan pada cairan vagina yang normal Anda, termasuk abu-abu, hijau, atau debit kuning.
  • Vagina kemerahan, pembengkakan, gatal, atau rasa sakit.
  • Vagina bau.
  • Terbakar ketika buang air kecil.
  • Rasa nyeri atau pendarahan saat Anda berhubungan seks.
·         Bagaimana Gejala Keputihan?
·         Pada bayi perempuan yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau urin
·         Gadis muda terkadang juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan hilang dengan sendirinya.

Keputihan dapat menyerang siapa saja. Hampir seluruh wanita di dunia pernah mengalami keputihan, semua wanita terancam untuk terserang penyakit keputihan, tidak pandang umur, mulai dari bayi perempuan karena perubahan hormon, remaja perempuan saat sebelum dan sesudah menstruasi, wanita dewasa saat terangsang secara seksual dan saat melakukan hubungan seksual, wanita hamil karena keasaman vagina menurun dan wanita tua saat mengalami masa menopause.

Permasalah keputihan merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan kaum wanita. Ironisnya kebanyakan wanita tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan pada wanita itu sendiri dan malah yang menjadikan keputihan sebagai hal yang enteng. Justru jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal. Kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan) bisa menjadi salah satu akibat dari adanya keputihan, selain itu keputihan jika tidak ditangani dengan baik, akan berujung pada kematian.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat menyebabkan kebutaan pada bayi.
dr. Siti Dhyanti Wishnuwardhani, SpOG, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan mengatakan Keputihan yang abnormal bisa menyebabkan gangguan kesuburanGangguan Kesuburan banyak terjadi akibat infeksi pada organ reproduksi khususnya saluran telur. Menurutnya Keputihan penyakit atau keputihan tak normal harus secepatnya diobati agar tidak bertambah parah, dan menjaga kemungkinan menularkan kepada pasangan seks, selain itu, keputihan bisa bermasalah dalam proses terjadinya kehamilan.
Bergantung pada kuman penyebabnya, keputihan memiliki dampak yang berbeda-beda. Diantaranya dapat:
  1. Menyebabkan infeksi pada saluran kemih, menimbulkan keluhan nyeri perut bagian bawah atau nyeri saat buang air kecil.
  2. Menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan
  3. Menyebabkan penyakit radang panggul akibat penyebaran infeksi dari keputihan, menimbulkan keluhan nyeri pada tempat yang meradang. Bila keadaan ini dibiarkan dapat mempengaruhi kesuburan.
  4. Beberapa bakteri dapat menyebabkan timbulnya keluhan pada pasangan seksual, yang kemudian disebut sebagai infeksi menular seksual.
  5. Bila terjadi saat kehamilan tanpa diobati, dapat menyebabkan ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya), juga menyebabkan infeksi mata pada bayi yang lahir dengan persalinan normal, dsb.
Berikut adalah cara-cara mudah untuk mencegah keputihan:
  • Bersihkan selalu organ intim anda. Bersihakan dengan menggunakan pembersih yang tidak menyebabkan gangguan kestabilan pH pada daerah alat kelamin anda. Gunakan produk pembersih terbuat dari bahan susu. Produk yang terbuat dari bahan dasar susu dapat menjaga pH seimbang juga meningkatkan flora dan bakteri yang tidak bersahabat dapat ditekan. Penggunaan sabun antiseptik kurang baik bagi alat kelamin dalam jangka panjang, karena bersifat agat keras.
  • Jangan menggunakan bedak atau bubuk yang bertujuan membuat alat kelamin harum atau kering. Bedak sangat kecil dan halus, hal ini mudah terselip dan tidak dapat terbersihkan, sehingga mengundang datangnya jamur pada alat kelamin.
  •  Keringkanlah selalu alat kelamin anda setelah mandi, cebok atau mencui alat kelamin sebelum anda berpakaian, karena bakteri dan jamur suka daerah yang lembab.
  • Pakailah selalu pakaian dalam yang kering. Usahakan selalu untuk membawa cadangan guna berjaga-jaga jika celana dalam anda perlu diganti
  • Gunakan celana luar yang memiliki pori-pori cukup, jangan terlalu seirng menggunakan celana luar yang ketat, hal ini dapat menyebabkan sirkluasi di daerah kewanitaan terganggu.
  • Gunakan celana dalam dari bahan katun, karena bahan katun mampu menyerap keringat.
  •   Saat periode menstruasi, seringlah anda mengganti pembalut
  • Panty liner digunakan saat dirasa perlu saja, janga digunakan terlalu lama.
  • Jika anda stress, ambil waktu libur atau cuti anda, rileks kan pikiran anda sejenak. Karena stress juga dapat memacu keputihan
  • Kurangi untuk kegiatan yang membuat anda sangat letih, kepanasan dan banyak mengeluarkan keringat, atau jika sudah melakukan aktivitas tersebut, segera mandi dan bersihkan tubuh anda khususnya daerah kemaluan.
  • Mencegah bergonta-ganti pasangan seksual.
  •  Mebasuh vagina dengan cari yang benar, gerakkan tangan dari depan menuju ke belakang.
  • Memperhatikan kebersihan lingkungan.
Jika anda sedang mengalami keputihan, jangan khawatir, segera periksakan ke dokter atau berikut cara-cara untuk mengobati Keputihan:
Pengobatan keputihan yang pertama dilakukan dengan menggunakan obat antijamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.
Obat –obat antijamur (dalam nama generik) yang dapat digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol, mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol, ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol, sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin, terkonazol, dan tiokonazol. Anda juga dapat mebasuh daerah vagina dengan air rebusan daun sirih sebagai obat anti jamur.
Ada beberapa pengobatan tradisional yang membantu mengobati dan membersihkan keputihan abnormal.

Cara pertama :
30 gram kulit delima kering dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. kemudian airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Kedua :
Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus kemudian direbus bersama 30 gram sambiloto dengan air secukupnya. Setelah itu, airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Ketiga :
Lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu bagian dalamnya dijus, kemudian direbus bersama 30 gram sambiloto dan sirih secukupnya dengan air secukupnya. Setelah mendidih, gunakan air rebusan untuk membersihkan vagina dalam keadaan hangat-hangat.
(Pemakaian : secara teratur 2 kali sehari)

Cara Keempat :
Rebus dengan 3 gelas air bahan berupa 15 gram bunga jengger ayam kering, 15 gram sambiloto kering, dan 10 lembar daun iler segar hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring.
(Pemakaian : Minum sekaligus sebelum makan. Setelah itu, rebus ampasnya sekali lagi dan minum airnya pada sore hari)

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar