Istilah “keputihan” merupakan istilah lazim digunakan oleh masyarakat untuk menyebut penyakit kandidiasis vaginal yang terjadi pada daerah kewanitaan. Keputihan pada wanita adalah hal yang umum terjadi. Hampir setiap wanita di dunia pernah mengalami keputihan setidaknya sekali dalam seumur hidupnya. Keputihan adalah suatu kondisi dimana keluar suatu cairan yang berlebihan/ abnormal dari vagina. Di kalangan medis, keputihan dikenal dengan istilah Leucorrhoe atau Fluor Albus.Vagina memang mengeluarkan cairan yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami, mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan dan saat melakukan hubungan seksual. Tapi bagaimana jika cairan yang dikeluarkan terlalu banyak hingga mengganggu aktifitas sehari –hari wanita? Nah itulah yang disebut dengan keputihan.
Menurut dr. Sugi Suhandi, spesialis
Kebidanan dan Penyakit Kandungan RS Mitra Kemayoran Jakarta, Keputihan pada
wanita, dapat dibagi menjadi 2 yaitu bisa bersifat fisiologis (dalam keadaan
normal) namun bisa juga bersifat patologis (karena penyakit). keputihan normal
(fisiologis) dan keputihan abnormal (patologis).
1.
Keputihan Fisiologis
Jenis keputihan ini biasanya sering terjadi saat masa subur,
saat masa kehamilan, saat seorang wanita sedang terangsang secara seksual, saat
menopause, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat
kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal
normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan
fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung,
karena adanya selaput ketuban yang dapat melindungi janin.
Keputihan fisiologis atau juga banyak
disebut keputihan normal memiliki ciri-ciri:
- Cairan keputihannya encer
- Cairan yang keluar berwarna krem atau bening
- Cairan yang keluar tidak berbau
- Tidak menyebabkan gatal
- Jumlah cairan yang keluar terbilang sedikit
2.
Keputihan Patologis
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan
tidak normal/abnormal. Jenis keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis
penyakit. Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan
sangat mengganggu bagi kesehatan wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan
daerah kewanitaan.
Keputihan yang sifatnya abnormal yang
umumnya dipicu kuman penyakit (pathogen) dan menyebabkan infeksi. Akibatnya,
timbul gejala-gejala yang sangat mengganggu, seperti berubahnya warna cairan
menjadi kekuningan hingga kehijauan, dan lain lain.
Penyebab keputihan patologis
adalah karena infeksi pada vagina, adanya
benda asing pada vagina atau karena keganasan. Dapat pula disebabkan oleh
iritasi karena berbagai sebab seperti iritasi akibat bahan pembersih vagina,
iritasi saat berhubungan seksual, penggunaan tampon, dan alat kontrasepsi.
Keputihan patologis memiliki ciri-ciri
sebagai berikut:
- Cairannya bersifat kental
- Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna kuning atau juga hijau
- Keputihan patologis menyebabkan rasa gatal
- Cairan yang keluar memiliki bau yang tidak sedap
- Biasanya menyisakan bercak-bercak yang telihat pada celana dalam wanita
- Jumlah cairan yang keluar sangat banyak.
Penyebab keputihan yang pertama adalah faktor kebersihan
yang kurang baik. Kebersihan di darerah alat kelamin haruslah terjaga dengan
baik. Jika, daerah alat kelamin tidak dijaga kebersihannya akan menimbulkan
berbagai macam penyakit salah satunya keputihan. Penyebab yang kedua adalah Stress. Semua organ
tubuh kinerjanya di pengaruhi dan dikontrol oleh otak, maka ketika reseptor
otak mengalami kondisi stress hal ini dapat menyebabkan terjadinya perubahan
dan keseimbangan hormon -hormon dalam tubuh dan hal ini dapat menimbulkan
terjadinya keputihan. Penyebab yang ketiga adalah penggunaan obat-obatan.
Penggunaan obat antibitok dalam jangka lama bisa menyebabkan sistem imunitas
pada tubuh wanita, dan obat antibiotik biasanya dapat menimbulkan keputihan.
Keputihan yang disebabkan oleh jamur, parasit, bakteri dan virus.
Jamur
Jamur Monilia atau Candida sp. terutama Candida albicans
yang menginfeksi secara superfisial atau terlokalisasi. Selain Candida
albicans, penyebab lain adalah Candida glabrata yang kasusnya mempunyai
kecenderungan meningkat.
Jamur-jamur ini bercirikan memiliki warna putih seperti
susu, cairannya sangat kental, sangat berbau tidak seda dan menimbulkan rasa
gatal pada sekitar daerah alat kelamin. Hal ini dapat menyebabkan alat kelamin
mengalami radang dan kemerahan.
Parasit
Trichomonas alat kelaminlis
Terjadi dan ditularkan melalui hubungan intim, bibir kloset
atau oleh perlengkapan mandi. Memiliki ciri, cairan yang keluar sangat kental,
memiliki warna kuning atau hijau, berbuih dan berbau anyir. Keputihan akibat
parasit tidak menimbulkan gatal, tapi jika ditekan alat kelamin akan terasa
sakit
Bakteri
Gardnella
Keputihan akibat infeksi bakteri ini memiliki ciri berwarna
keabuan, sedikit encer, memiliki bau ami dan berbuih. Keputihan jenis ini dapat
menimbulkan rasa gatal yang sangat menggangu.
Virus
Keputihan jenis ini timbul akibat penyakit kelamin, seperti
HIV/AIDS, herpes dan conyloma. Timbulnya kutil-kutil yang banyak dan diikuti
oleh cairan berbau menandakan adanya virus condyloma. Biasanya ibu hamil sering
terjangkit oleh virus ini. Virus yang dapat ditularkan oleh hubungan intim
yaitu virus herpes. Cirinya adanya luka yang melepuh di sekitar lubang alat
kelamin, terasa panas dan menimbulkan rasa gatal. Kanker mulut rahim yang
sangat berbahaya bagi kaum wanita dapat di picu oleh keputihan yang disebabkan
oleh keputihan akibat virus.
Penyebab lain keputihan yaitu, sering memakai tissue saat membasuh bagian kewanitaan,
sehabis buang air kecil maupun buang air besar, memakai pakaian dalam yang
ketat dari bahan sintetis, sering menggunakan WC Umum yg kotor. Selain dapat
menyebabkan keputihan, sering menggunakan WC umum dapat pula memicu tumbuhnya
sel-sel kanker serviks/leher rahim. Kemudian, tidak mengganti panty liner,
membilas vagina dari arah yang salah. Yaitu dari ke arah anus ke arah depan
vagina, sering bertukar celana dalam/handuk dgn orang lain, kelelahan yang amat
sangat, memakai sembarang sabun untuk membasuh vagina, tinggal di daerah tropis
yang lembap, sering mandi berendam dengan air hangat dan panas. Jamur yang
menyebabkan keputihan lebih mungkin tumbuh di kondisi hangat. Sering berganti
pasangan dalam berhubungan sex, kadar gula darah tinggi, hormon yang tidak
seimbang dan sering menggaruk vagina
Gejala dan Tanda Klinis keputihan abnormal meliputi:
- Perubahan pada cairan vagina yang normal Anda, termasuk abu-abu, hijau, atau debit kuning.
- Vagina kemerahan, pembengkakan, gatal, atau rasa sakit.
- Vagina bau.
- Terbakar ketika buang air kecil.
- Rasa nyeri atau pendarahan saat Anda berhubungan seks.
·
Bagaimana Gejala
Keputihan?
·
Pada bayi perempuan
yang baru lahir, dalam waktu satu hingga sepuluh hari, dari vaginanya dapat
keluar cairan akibat pengaruh hormon yang dihasilkan oleh plasenta atau urin
·
Gadis muda terkadang
juga mengalami keputihan sesaat sebelum masa pubertas, biasanya gejala ini akan
hilang dengan sendirinya.
Keputihan dapat menyerang siapa saja. Hampir seluruh wanita
di dunia pernah mengalami keputihan, semua wanita terancam untuk terserang
penyakit keputihan, tidak pandang umur, mulai dari bayi perempuan karena
perubahan hormon, remaja perempuan saat sebelum dan sesudah menstruasi, wanita
dewasa saat terangsang secara seksual dan saat melakukan hubungan seksual,
wanita hamil karena keasaman vagina menurun dan wanita tua saat mengalami masa
menopause.
Permasalah keputihan merupakan permasalahan klasik pada
kebanyakan kaum wanita. Ironisnya kebanyakan wanita tidak mengetahui tentang
keputihan dan penyebab keputihan pada wanita itu sendiri dan malah yang
menjadikan keputihan sebagai hal yang enteng. Justru jika tidak ditangani
dengan baik, keputihan bisa berakibat fatal. Kemandulan dan kehamilan ektopik
(hamil di luar kandungan) bisa menjadi salah satu akibat dari adanya keputihan,
selain itu keputihan jika tidak ditangani dengan baik, akan berujung pada kematian.
Keputihan patologis akibat adanya infeksi akan mengakibatkan
meningkatnya resiko bayi lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan
turut terkena infeksi. Bayi yang terkena infeksi virus beresiko mengalami
ganngguan pencernaan dan gangguan pernapasan hingga bisa menyebabkan bayi
mengalami kematian. Dan bayi yang mengalami infeksi akibat bakter dapat
menyebabkan kebutaan pada bayi.
dr. Siti Dhyanti Wishnuwardhani, SpOG,
spesialis kebidanan dan penyakit kandungan mengatakan Keputihan yang abnormal
bisa menyebabkan gangguan kesuburanGangguan Kesuburan banyak terjadi akibat
infeksi pada organ reproduksi khususnya saluran telur. Menurutnya Keputihan
penyakit atau keputihan tak normal harus secepatnya diobati agar tidak
bertambah parah, dan menjaga kemungkinan menularkan kepada pasangan seks,
selain itu, keputihan bisa bermasalah dalam proses terjadinya kehamilan.
Bergantung
pada kuman penyebabnya, keputihan memiliki dampak yang berbeda-beda.
Diantaranya dapat:
- Menyebabkan infeksi pada saluran kemih, menimbulkan keluhan nyeri perut bagian bawah atau nyeri saat buang air kecil.
- Menyebabkan rasa nyeri saat berhubungan
- Menyebabkan penyakit radang panggul akibat penyebaran infeksi dari keputihan, menimbulkan keluhan nyeri pada tempat yang meradang. Bila keadaan ini dibiarkan dapat mempengaruhi kesuburan.
- Beberapa bakteri dapat menyebabkan timbulnya keluhan pada pasangan seksual, yang kemudian disebut sebagai infeksi menular seksual.
- Bila terjadi saat kehamilan tanpa diobati, dapat menyebabkan ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya), juga menyebabkan infeksi mata pada bayi yang lahir dengan persalinan normal, dsb.
Berikut adalah cara-cara mudah untuk mencegah
keputihan:
- Bersihkan selalu organ intim anda. Bersihakan dengan menggunakan pembersih yang tidak menyebabkan gangguan kestabilan pH pada daerah alat kelamin anda. Gunakan produk pembersih terbuat dari bahan susu. Produk yang terbuat dari bahan dasar susu dapat menjaga pH seimbang juga meningkatkan flora dan bakteri yang tidak bersahabat dapat ditekan. Penggunaan sabun antiseptik kurang baik bagi alat kelamin dalam jangka panjang, karena bersifat agat keras.
- Jangan menggunakan bedak atau bubuk yang bertujuan membuat alat kelamin harum atau kering. Bedak sangat kecil dan halus, hal ini mudah terselip dan tidak dapat terbersihkan, sehingga mengundang datangnya jamur pada alat kelamin.
- Keringkanlah selalu alat kelamin anda setelah mandi, cebok atau mencui alat kelamin sebelum anda berpakaian, karena bakteri dan jamur suka daerah yang lembab.
- Pakailah selalu pakaian dalam yang kering. Usahakan selalu untuk membawa cadangan guna berjaga-jaga jika celana dalam anda perlu diganti
- Gunakan celana luar yang memiliki pori-pori cukup, jangan terlalu seirng menggunakan celana luar yang ketat, hal ini dapat menyebabkan sirkluasi di daerah kewanitaan terganggu.
- Gunakan celana dalam dari bahan katun, karena bahan katun mampu menyerap keringat.
- Saat periode menstruasi, seringlah anda mengganti pembalut
- Panty liner digunakan saat dirasa perlu saja, janga digunakan terlalu lama.
- Jika anda stress, ambil waktu libur atau cuti anda, rileks kan pikiran anda sejenak. Karena stress juga dapat memacu keputihan
- Kurangi untuk kegiatan yang membuat anda sangat letih, kepanasan dan banyak mengeluarkan keringat, atau jika sudah melakukan aktivitas tersebut, segera mandi dan bersihkan tubuh anda khususnya daerah kemaluan.
- Mencegah bergonta-ganti pasangan seksual.
- Mebasuh vagina dengan cari yang benar, gerakkan tangan dari depan menuju ke belakang.
- Memperhatikan kebersihan lingkungan.
Jika anda sedang mengalami keputihan, jangan
khawatir, segera periksakan ke dokter atau berikut cara-cara untuk mengobati
Keputihan:
Pengobatan keputihan yang pertama dilakukan dengan
menggunakan obat antijamur untuk keputihan. Tindakan tanpa obat yang mendukung
penyembuhan dapat dilakukan dengan mengindari penggunaan sabun atau parfum
vagina untuk mencegah iritasi, menjaga agar area bagian kewanitaan tetap bersih
dan kering dan menghindari penggunaan pakaian dalam yang ketat dan tidak
menyerap keringat. Meminum minuman yogurt yang mengandung Lactobacillus
acidophilus setiap hari akan mengurangi kekambuhan.
Obat –obat antijamur (dalam nama generik) yang dapat
digunakan untuk keputihan adalah sebagai berikut: butoconazole, klotrimazol,
mikonazol, tikonazol, ekonazol, fentikonazol, nystatin, terkonazol,
ketokonasol, itrakonazol, dan flukonazol, yang diproduksi oleh berbagai pabrik
obat dengan berbagai merek dagang. Obat – obat tersebut dapat digunakan secara
oral atau diminum, maupun secara topikal atau penggunaan langsung di daerah
kewanitaan. Secara oral direkomendasikan antijamur yang mengandung flukonazol,
sedangkan secara topikal adalah butokonazol, klotrimazol, mikonazol, nistatin,
terkonazol, dan tiokonazol. Anda juga dapat mebasuh daerah vagina dengan air
rebusan daun sirih sebagai obat anti jamur.
Ada
beberapa pengobatan tradisional yang membantu mengobati dan membersihkan
keputihan abnormal.
Cara pertama :
30 gram kulit delima
kering dan 30 gram sambiloto direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc.
kemudian airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara
teratur 2 kali sehari)
Cara Kedua :
Lidah buaya
secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus kemudian direbus bersama 30 gram
sambiloto dengan air secukupnya. Setelah itu, airnya diminum selagi hangat.
(Pemakaian : secara
teratur 2 kali sehari)
Cara Ketiga :
Lidah buaya
secukupnya dikupas kulitnya lalu bagian dalamnya dijus, kemudian direbus
bersama 30 gram sambiloto dan sirih secukupnya dengan air secukupnya. Setelah
mendidih, gunakan air rebusan untuk membersihkan vagina dalam keadaan
hangat-hangat.
(Pemakaian : secara
teratur 2 kali sehari)
Cara Keempat :
Rebus dengan 3 gelas
air bahan berupa 15 gram bunga jengger ayam kering, 15 gram sambiloto kering,
dan 10 lembar daun iler segar hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring.
(Pemakaian : Minum
sekaligus sebelum makan. Setelah itu, rebus ampasnya sekali lagi dan minum
airnya pada sore hari)
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar